Memang benar, membuat minuman jus buah atau sayuran (
juicing) caranya sangat mudah. Anda tinggal memasukkan bahan-bahan sesuai resep ke dalam blender, kemudian tekan tombol '
ON' dan jadilah jus segar yang siap minum.
Namun bila tujuan utama mengolah buah-buahan menjadi jus sehat adalah untuk mendapat asupan nutrisi, vitamin, dan mineral yang berguna bagi tubuh, maka anda harus mencermati
tata cara membuat jus yang benar. Berikut ini beberapa kesalahan fatal yang sering dilakukan saat anda membuat olahan jus.
7 Kesalahan Fatal Saat Membuat Jus Dan Smoothies
- Terlalu banyak buah dan sayuran manis
Minum segelas Jus segar adalah cara yang mengagumkan untuk memberikan asupan nutrisi ke dalam tubuh. Hal ini dikarenakan nutrisi tersebut diserap langsung ke dalam aliran darah sehingga proses penyerapan vitamin, mineral, dan enzim berlangsung dalam waktu cepat.
Menggunakan bahan-bahan yang terlalu manis beresiko memicu penyakit diabetes akibat kandungan gula dalam bentuk fluktosa.
Menambahkan buah-buahan manis pada jus sayuran memang tidak dilarang, asalkan jumlahnya dibatasi. Jika tidak, tingkat gula darah akan naik, kemudian menyebabkan diabetes. - Menggunakan kombinasi bahan-bahan sama
Tidak hanya membosankan, komposisi bahan yang sama selama berhari-hari berpotensi menimbun racun dari pestisida. Tentu ada tahu, masih banyak petani di Indonesia yang memakai produk pestisida untuk budidaya buah-buahan maupun sayuran.
Sebenarnya, produk organik merupakan pilihan paling tepat untuk dikonsumsi atau diolah menjadi minuman jus. Namun masih jarang petani yang membudidayakan tanaman secara organik.
Variasi bahan buah dan sayuran bisa dilakukan beberapa hari sekali. Misalkan saat sedang menerapkan terapi diet memakai jus, hari senin memakai bahan utama wortel, hari selasa memakai tomat, untuk rabu memakai buah bit dan seterusnya. - Hanya memakai blender untuk membuat jus
Sejatinya, blender berfungsi untuk menghaluskan bahan buah dan sayuran. Oleh karena itu, tekstur jus yang dihasilkan lebih kental seperti bubur buah (smoothies).
Jika memakai juicer atau juice extractor, jus yang dihasilkan bertekstur cair karena ampas buah disisihkan (tidak dicampur). Variasi resep memakai juice extractor akan menghindarkan anda dari rasa begah karena hanya sari buah saja yang diminum. - Tidak Meminum jus saat perut masih kosong
Jika ingin mendapat manfaat sehat dari minum jus secara maksimal, minumlah jus buatan anda saat perut kosong (setengah jam sebelum makan).
Kenapa begitu?
Tubuh akan dapat menyerap semua nutrisi dalam olahan jus lebih cepat dan hanya akan menggunakan jumlah terkecil energi pencernaan dalam proses penyerapan tersebut.
Biasakan minum jus di pagi hari setengah jam sebelum sarapan, baru kemudian menikmati sarapan pagi. Anda akan merasakan perbedaan pada tubuh anda, percayalah! - Meminum jus dengan cepat dan tergesa-gesa
Sebelum meneguk jus ke tenggorokan, alangkah baiknya anda mendiamkannya beberapa saat di mulut. Kenapa demikian?
Ini dikarenakan percampuran jus dengan air liur akan memaksimalkan penyerapan nutrisi oleh sistem tubuh.
Mulai sekarang, biasakan menikmati segelas jus tanpa terburu-buru menelannya. Diamkan beberapa saat sebelum jus meluncur ke bawah.
- Tidak langsung meminum jus setelah jadi
“Segera mungkin minumlah jus yang baru dibuat karena kandungan nutrisi di dalamnya bisa rusak oleh oksigen.” Itulah sepenggal kalimat yang sering kami selipkan di akhir keterangan resep jus.
Jus disimpan di lemari pendingin agar nutrisinya tidak hilang
Nyatanya, kalimat tersebut bukanlah mitos melainkan fakta. Jika jus didiamkan terlalu lama di tempat terbuka, maka akan terjadi proses oksidasi oleh udara dan cahaya yang bisa mengurangi nilai gizi dalam olahan jus tersebut.
Jika terpaksa menyimpannya, masukkan jus ke dalam wadah kedap udara (botol atau toples) kemudian masukkan ke dalam lemari es. - Menganggap jus sebagai pengganti makanan
Inilah kesalahan paling fatal – beranggapan tidak perlu mengkonsumsi makanan pokok jika sudah meminum jus. Tubuh kita perlu kalori agar bisa bekerja dengan baik. Dan sumber kalori itu bisa didapat dari bahan makanan pokok seperti nasi, lauk, sayuran, dan buah.
Umumnya orang yang beranggapan jus pengganti makanan adalah orang yang sedang menjalani program diet. Mereka lupa jika jus hanyalah pelengkap nutrisi diet seimbang, bukan pengganti makanan pokok.
Jika anda hanya mengandalkan jus segar dan berharap memiliki energi untuk bertahan sepanjang hari, anda salah!
Anda pasti akan menderita kelelahan, lesu, kehilangan energi atau kemungkinan terburuk yaitu pingsan.
Untuk mendampingi program diet, minumlah jus sebelum sarapan saat perut masih kosong. Cara ini berguna untuk mengurangi keinginan memakan makanan tidak sehat seperti olahan daging dan makanan manis.
Menikmati segelas jus segar buatan sendiri tentu jauh lebih nikmat dibanding membeli produk olahan buah yang sudah dikemas dalam botol. Selain asupan nutrisi penting bisa terpenuhi, rasa puas dalam hati sungguh tak tertandingi.
Artikel keren lainnya: